Jumat, 28 Desember 2012

TULISAN 4 PENGANTAR BISNIS



KELAS : 1EB20
1.Dwi Lillah (22212290)
2.Fifi Latifah (22212931)
3.Regita Shandra Nirwana (26212088)
4.Risma Ferda Fathir (26212471)
5.Sherli Diah Ayu Lana (26212979)

PENDAHULUAN
INVESTASI.
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
PENGERTIAN.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatandari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
RESIKO.
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.





Jenis-jenis Investasi
 Investasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1.  Investasi dalam bentuk aset riil (real assets) = Yaitu investasi dalam bentuk aktiva berwujud fisik, seperti emas, batu mulia dan sebagainya.
2.  Investasi dalam bentuk surat berharga/sekuritas (marketable securities financial assets) = Yaitu investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang diawasi oleh suatu lembaga/perorangan tertentu.

Pemilikan aktiva finansial dalam rangka investasi pada sebuah institusi/perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara:
1.    Investasi langsung (direct investing)
Diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara langsung dalam suatu institusi/perusahaan tertentu yang secara resmi telah di go public dengan tujuan mendapatkan tingkat keuntungan berupa deviden dan capital gain.

2.    Investasi tidak langsung (indirect investing)
Terjadi apabila suatu surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara. Kepemilikan aset secara tidak langsung dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak sebagai perantara. Dalam perannya sebagai investor tidak langsung, pedagang perantara mendapatkan deviden seperti halnya dalam investasi langsung serta capital gain atau hasil perdagangan portofolio yang dilakukannya.


                                                INVESTASI AKAN TUMBUH
Sumber Pertumbuhan Meredup
JAKARTA, KOMPAS- Pemerintah menargetkan investasi tahun 2012 tumbuh 10,9 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan target awal. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dikoreksi turun karena sumber-sumber pertumbuhan ekonomi lainnya meredup.
 Pertumbuhan investasi pada Anggaran Pendapatann dan Belanja Negara (APBN) 2012 diproyeksi 10,2 persen. Dalam Rancangan APBN Perubahan 2012, pemeintah mengoreksi menjadi 10,9 persen. Investasi adalah salah satu komponen dalam produk domestic bruto (PDB). Komponen lain adalah rumah tangga, belanja pemerintah,serta ekspor dan impor. Komponen lain yang dikoreksi naik adalah konsumsi pemerintah,yakni dari 6,2 persen menjadi 6,8 persen.
 komponen  PDB lainnya meredup. Konsumsi rumah tangga dikoreksi dari 5 persen menjadi 4,9 persen. Ekspor dikoreksi dari 15,1 persen menjadi 9,9 persen. Impor dikoreksi dari 18,2 persen menjadi 11,4 persen. Alhasil, pemerintah mengoreksi pertumbuhan ekonomi dari 6,7  persen menjadi 6,3 persen. Namun, pemerintah dan Komisi XL Dewan Perwakilan Rakyat hari selasa lalu bersepakat pertumbuhan ekonomi tahun 2012 berkisar 6,3-6,7 persen.











Penutup
·       Kesimpulan
Harapan perintah tahun 2012 akan tumbuh 10,9 persen, ternyata secara keseluruhan tidak sesuai target yang diharapkan. Berdasarkan APBN tahun 2012 ini investasi H nya mencapai 10,2 persen, sedangkan investasi adalah sentral perekonomian yang sangat dasar, adapun komponennya di berbagai sector terutama didalam sector konsusmi rumah tangga ekspor dan impor semua itu akan dikoreksi ulang di tahun yang akan mendatang.

·       Daftar Pustaka
Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi
Ø  Koran Kompas Kamis ,15 Maret 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar