Tugas minggu 4-5
- Dwi Lillah (22212290)
- Fifi Latifah (22212931)
- Regita Shandra Nirwana (26212088)
- Risma Ferda Fathir (26212471)
- Sherli Diah Ayu Lana (26212979)
1.
Sebutkan dan jelaskan
kiat berwirausaha yang berhasil!
a. Mencari pasar khusus yang
belum tergarap
Identifikasikan sebuah
pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum
terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan
keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar
dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar
khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.
b. Peka terhadap tren terbaru
berani memulai
Carilah kebutuhan dan
keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi
kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru.
Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.
c. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
d. Hindari kata-kata yang
mematahkan semangat
Abaikan orang-orang
yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil
kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan
yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih
kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang
mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program
yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di
dalam pikiran Anda.
e. Eksplorasikan kelemahan
kompetitor
Ambil pandangan kritis
terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan
kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales.
Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor.
Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu
perbaiki hal tersebut.
f. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda
di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana
mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa
memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
g. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana
agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri,
jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk
alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.
h. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar
untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada
saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk
menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang
beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
i.
Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan
yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak
wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri.
Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan
menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu
adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan
komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.
j.
Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah
cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk
konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal
yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren
pasar.
2.
Berikan
masing-masing 3 contoh usaha franchising
local dan asing untuk bidang pendidikan, kesehatan, jasa, makanan/minuman!
Pendidikan:
Lokal: Bimbingan Belajar ENS , JARIMATIKA
INDONESIA, ILP (International Language Programs)
Asing: I-Tutor, PINGU’S ENGLISH, EF English First
Kesehatan:
Asing
: FRESH
& RELAX reflexology & therapy, General
Nutrition International, Kerala
Ayurvedic Healthcare
Jasa:
Lokal: Tiki, Raja Pindah, JNE
Asing:FedEx, Roto Rooter, Crestcom
Asing:FedEx, Roto Rooter, Crestcom
Makanan/Minuman:
Makanan
Lokal: Kebab Turki, Bakmi Raos, Hotdog Booth
Asing: Mc.Donald’s. KFC, Wendys
Asing: Mc.Donald’s. KFC, Wendys
Minuman
Lokal: Coffee Toffee, Super Bubble, Es Teler 77
Asing: Coca Cola, Starbucks, The Coffee Bean and Tea Leaf
3. Jelaskan
perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha
adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan
usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha
dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kebanyakan orang menyatakan bisnis kecil
adalah bisnis yang ada disekitar mereka, seperti toko kelontong, tukang cukur
rambut, counter handphone, toko obat dan sebagainya. Namun menurut beberapa
pakar bisnis baik perorngan ataupun secara organisasi bisnis kecil ini tidak
hanya sekedar usaha yang beroperasi disekitar kita saja seperti kebanyakan
orang mengartikannya. Berikut pengertian bisnis kecil :
1.
Small
Business Administration Amerika
mengatakan, bisnis kecil adalah :
·
Sebuah
pabrik/perusahaan yang dijalankan oleh beberapa orang karyawan,
·
Usaha
toko eceran, perusahaan konstruksaasa dan lainrang dari $5.000/tahun,
·
Usaha
grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $200.000/tahun,
2. Commite For Economic Development mengemukakan, bisnis kecil :
·
Manajemennya
dilakukan secara bebas, biasanya sipemilik langsung menjadi manager,
·
Modal
berasal dari pemilik atau kelompoknya,
·
Daerah
operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi,
·
Dalam
hal usaha industri ukuran besar atau kecil sangatlah relatif, suatu bisnis
dikatakan kecil apabila dibandingkan dengan usaha sejenis,
Peranan bisnis
kecil dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya sudah besar sejak dulu. Namun
demikian sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, peranan bisnis kecil meningkat
dengan tajam. Data dari Biro Pusat Statistik1 (BPS). menunjukkan bahwa
persentase jumlah bisnis bisnis kecil dibandingkan total perusahaan pada tahun
2001 adalah sebesar 99,9%. Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang
terserap oleh sektor ini mencapai 99,4% dari total tenaga kerja. Demikian juga
sumbangannya pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari separuh
ekonomi kita didukung
oleh produksi dari bisnis kecil (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan bisnis kecil dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output.
Buatlah 1 contoh
denah/lay out missal: mall, rumah sakit. Setiap kelompok berbedaoleh produksi dari bisnis kecil (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan bisnis kecil dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output.
1.
Sebutkan dan jelaskan
kiat berwirausaha yang berhasil!
a. Mencari pasar khusus yang
belum tergarap
Identifikasikan sebuah
pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum
terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan
keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar
dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar
khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.
b. Peka terhadap tren terbaru
berani memulai
Carilah kebutuhan dan
keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi
kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru.
Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.
c. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
d. Hindari kata-kata yang
mematahkan semangat
Abaikan orang-orang
yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil
kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan
yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih
kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang
mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program
yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di
dalam pikiran Anda.
e. Eksplorasikan kelemahan
kompetitor
Ambil pandangan kritis
terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan
kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales.
Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor.
Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu
perbaiki hal tersebut.
f. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda
di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana
mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa
memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
g. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana
agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri,
jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk
alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.
h. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar
untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada
saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk
menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang
beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
i.
Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan
yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak
wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri.
Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan
menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu
adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan
komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.
j.
Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah
cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk
konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal
yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren
pasar.
2.
Berikan
masing-masing 3 contoh usaha franchising
local dan asing untuk bidang pendidikan, kesehatan, jasa, makanan/minuman!
Pendidikan:
Lokal: Bimbingan Belajar ENS , JARIMATIKA
INDONESIA, ILP (International Language Programs)
Asing: I-Tutor, PINGU’S ENGLISH, EF English First
Kesehatan:
Asing
: FRESH
& RELAX reflexology & therapy, General
Nutrition International, Kerala
Ayurvedic Healthcare
Jasa:
Lokal: Tiki, Raja Pindah, JNE
Asing:FedEx, Roto Rooter, Crestcom
Asing:FedEx, Roto Rooter, Crestcom
Makanan/Minuman:
Makanan
Lokal: Kebab Turki, Bakmi Raos, Hotdog Booth
Asing: Mc.Donald’s. KFC, Wendys
Asing: Mc.Donald’s. KFC, Wendys
Minuman
Lokal: Coffee Toffee, Super Bubble, Es Teler 77
Asing: Coca Cola, Starbucks, The Coffee Bean and Tea Leaf
3. Jelaskan
perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha
adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan
usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha
dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kebanyakan orang menyatakan bisnis kecil
adalah bisnis yang ada disekitar mereka, seperti toko kelontong, tukang cukur
rambut, counter handphone, toko obat dan sebagainya. Namun menurut beberapa
pakar bisnis baik perorngan ataupun secara organisasi bisnis kecil ini tidak
hanya sekedar usaha yang beroperasi disekitar kita saja seperti kebanyakan
orang mengartikannya. Berikut pengertian bisnis kecil :
1.
Small
Business Administration Amerika
mengatakan, bisnis kecil adalah :
·
Sebuah
pabrik/perusahaan yang dijalankan oleh beberapa orang karyawan,
·
Usaha
toko eceran, perusahaan konstruksaasa dan lainrang dari $5.000/tahun,
·
Usaha
grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $200.000/tahun,
2. Commite For Economic Development mengemukakan, bisnis kecil :
·
Manajemennya
dilakukan secara bebas, biasanya sipemilik langsung menjadi manager,
·
Modal
berasal dari pemilik atau kelompoknya,
·
Daerah
operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi,
·
Dalam
hal usaha industri ukuran besar atau kecil sangatlah relatif, suatu bisnis
dikatakan kecil apabila dibandingkan dengan usaha sejenis,
Peranan bisnis
kecil dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya sudah besar sejak dulu. Namun
demikian sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, peranan bisnis kecil meningkat
dengan tajam. Data dari Biro Pusat Statistik1 (BPS). menunjukkan bahwa
persentase jumlah bisnis bisnis kecil dibandingkan total perusahaan pada tahun
2001 adalah sebesar 99,9%. Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang
terserap oleh sektor ini mencapai 99,4% dari total tenaga kerja. Demikian juga
sumbangannya pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari separuh
ekonomi kita didukung
oleh produksi dari bisnis kecil (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan bisnis kecil dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output.
Buatlah 1 contoh
denah/lay out missal: mall, rumah sakit. Setiap kelompok berbedaoleh produksi dari bisnis kecil (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan bisnis kecil dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar